BUSERJATIM GRUOP –
Mataram – Aksi premanisme berkedok penagihan utang kembali bikin ulah. Tapi kali ini, tak butuh waktu lama bagi Tim Puma Jatanras Ditreskrimum Polda NTB untuk menyikat mereka.
Lima pria yang mengaku sebagai debt collector dari sebuah perusahaan pembiayaan diringkus saat beraksi di wilayah Kecamatan Sikur, Lombok Timur, Kamis (1/5).
Operasi tangkap tangan ini merupakan bagian dari Operasi Pekat II Rinjani 2025, yang memang menyasar berbagai bentuk penyakit masyarakat, termasuk premanisme berkedok profesional.
“Mereka ini diduga kuat melakukan pemerasan dan perampasan dengan modus sebagai penagih utang dari PT. LNI,” ujar Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Mohammad Kholid, S.I.K, Jumat (2/5).
Informasi penangkapan kelima pelaku ini berasal dari laporan warga yang merasa resah dengan aksi brutal mereka. Bukannya menagih secara prosedural, mereka justru diduga merampas barang milik korban dan mengancam.
Kholid menegaskan bahwa Polda NTB tidak akan memberi ruang bagi siapa pun yang mencoba menebar ketakutan di tengah masyarakat.
“Premanisme dalam bentuk apa pun akan kami tindak tegas,” tegasnya.
Kini, lima debt collector gadungan itu tengah menjalani pemeriksaan intensif di Mapolda NTB. Polisi juga masih mendalami keterlibatan pihak lain, termasuk kemungkinan adanya jaringan yang lebih besar.
[ dd99 ]